Sabtu, 21 Mei 2011

Manusia dan Kegelisahan

Pada tulisan saya kali ini, saya akan mencoba untuk menjelaskan mengenai manusia dan kegelisahan. Semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua.

Kegelisahan itu sendiri berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, dan selalu merasa cemas.
Manusia dan kegelisahan. Manusia sebagai makhluk social yang saling melakukan interaksi dengan sesamanya akan merasakan rasa kegelisahan dalam hidupnya, karena interaksinya tersebut, maka biasanya akan terjadi semacam kompetisi antar manusia untuk merebutkan sesuatu hal. Biasanya manusia akan merasakan kegelisahankarena adanya perasaan takut kehilangan sesuatu hal, biasanya berkaitan dengan hak yang akan dia dapatkan, entah itu hak untuk hidup maupun hak untuk mensejahterakan keluarganya.

Menurut Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan(obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

• Kecemasan obyektif
adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalamdunia luar. Bahaya adalah keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam diri seseorang tersebut.

• Kecemasan neorotis
Merupakan keadaan yang timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yaitu kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagainya.

• Kecemasan moril
Merupakan kecemasan yang disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain, iri, dengki, marah, gelisah. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut, gelisah dan putus asa.

Untuk mengatasi kegelisahan ini kita harus mulai dari diri kita sendiri , yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir jernih, sehingga kesulitan dapat kita atasi dengan penuh tanggung jawab. sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada Alloh SWT.

Jadi kegelisahan bagi diri manusia merupakan hal yang wajar apalagi dalam proses sosialisasi, karena kegelisahan itu biasanya akan menimbulkan rasa untuk melndungi haknya ataupun apa yang ia miliki. Jadi apabila manusia mengalami kegelisahan dalam hidupnya, itu dapat dikatakan wajar, tapi kembali lagi bagaimana cara pribadi tersebut dalam menanggapinya.

Sekian tulisan saya kali ini, kurang lebihnya saya mohon maaf.

Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar